IPMJATIM.OR.ID – Musywarah Wilayah (Musywil) XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur resmi di buka secara online pada Sabtu, (04/09/2021). Dedi Kurniawan selaku Ketua Umum PW IPM Jawa Timur, dalam sambutannya ia mengatakan “Perlu adanya kesadaran kolektif baik itu pribadi maupun organisasi. Adapun kesadaran kolektif adalah kesadaran lama yang perlu diperbarui kembali, yang sudah menjadi keharusan dimiliki oleh Ipmawan dan Ipmawati”.
“Hingga saat IPM telah berjalan step by step dalam menggapai cita-cita yang diinginkan. Dimana terjadi peralihan gerakan kritis transformative menuju pelajar berkemajuan. Ada pula peralihan teologi dari Al-Ma’un ke Al-Ashr. Selain itu peralihan pisau analisis dari Analisis Sosial (Ansos) menuju Apreciative Incuiry (AI),” ujarnya.
“Bahwa kader IPM seharusnya bisa melihat potensi-potensi, dimana ada tantangan yang harus diwujudkan. Sehingga para kader IPM merubah dari kacamata masalah menjadi kacamata potensi. Hal ini dibuktikan pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Dimana kader yang hanya melihat pandemi dengan kacamata masalah tidak akan bisa maju. Yang seharusnya kader IPM melihat pandemi ini dengan kacamatan potensi, sehingga bisa beradaptasi dan bergerak kedepan meskipun di kondisi pandemi saat ini,” imbuhnya.
“IPM Jatim telah melihat dengan kacamata potensi. Dimana Tim Materi Musywil ke 22 ini mengusung tema inovasi tanpa batas. Yang sebelum itu ada pergeseran dari tema kosmopolitan pada Musywil sebelumnya, kepada inovasi yang tidak terbatas. Bahwa dengan inovasi tanpa batas ini bisa merebut narasi di media sosial. Yang kedepannya IPM bisa melahirkan influener pelajar, dengan harapan dapat merebut narasi di media sosial,” tegasnya. (Haqi/Deni)