IPMJATIM.OR.OD – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Trenggalek 2021/2023 meresmikan batik Puspadana Trenggalih menjadi batik khas IPM Trenggalek dalam kajian ahad pagi di Masjid At Taqwa Sukokidul, Pule pada hari Ahad (04/9/2022).
Dalam perjalanannya PD IPM Trenggalek telah banyak melakukan inovasi – inovasi guna kemajuan IPM Trenggalek sehingga dapat memberikan arti yang luas bagi pelajar Muhammadiyah Trenggalek. Salah satu wujud inovasinya yakni melahirkan Batik Puspadana Trenggalih yang merupakan mahakarya dari Ratnaningtyas (Siswa MBS 1 Trenggalek).
Batik tersebut resmi di-launching oleh Dr. Busro Muqoddas, M.Hum, selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Trenggalek bersama Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur dalam pengajian ahad pagi yang diadakan PDM Trenggalek.
Adapun makna dan Filosofi dibalik motif batik Puspadana Trenggalih adalah sebagai berikut,
Bunga matahari sebagai motif utama dalam desain batik Puspadana Trenggalih yang merupakan stilasi bunga matahari yang memiliki makna keihklasan. Sepertihalnya Matahari yang senantiasa ikhlas memancarkan sinarnya sepanjang hari. Memberikan beribu suntikan kehangatan, semangat, serta energi kepada seluruh makhluk bumi, tanpa mengharapkan imbalan apapun. Makna tersebut mengibaratkan seperti halnya Ikatan Pelajar Muhammadiyah khususnya IPM Trenggalek yang senantiasa ikhlas dalam menghidupkan gerakan kebaikan-kebaikan. Tiada habisnya menjadi pelangsung, pelopor, dan penyempurna amanah Persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu, melalui makna motif tersebut diharapkan kepada setiap kader IPM khususnya IPM Trenggalek memiliki rasa ikhlas dalam mengikuti setiap gerakan kebaikan IPM.
Sedangkan warna kuning dalam motif bunga matahari tersebut bermakna semangat keagungan dan ketuhanan sepertihalnya makna warna kuning dalam lambing IPM. Sehingga, terselip harapan agar IPM dan seluruh kader IPM selalu semangat meraih cita-cita dengan selalu tidak berputus dari rahmat Allah SWT.
Kepala gajah tersebut bermakna keagungan permohonan kepada Allah SWT. Gading gajah yang menghadap keatas mengibaratkan tangan yang selalu menengadah keatas menuangkan segala permohonan dan harapan kepada Allah SWT. Sedangkan warna gading gajah yang putih bermakna kesucian. Sehingga terselip harapan agar garakan kebaikan IPM Trenggalek dan jiwa seluruh kader IPM Trenggalek agar senantiasa mengingat Allah SWT dengan penuh jiwa yang ikhlas dan tawakkal.
Buah manggis merupakan buah khas Trenggalek yang berwarna cantik dengan buahnya yang putih bersih. Sehingga, motif buah manggis tersebut dilambangkan sebagai sikap serta harapan kejujuran dalam pribadi para kader IPM khususnya IPM Trenggalek. Yaitu, untuk selalu jujur dan menghasilkan aksi yang nyata untuk kemajuan umat, pelajar, dan Persyariakatan. Sehingga, IPM Trenggalek maupun kader IPM-nya tidak sekedar cantik dari penampilan luarnya saja namun juga berisi dan bermanfaat.
Buah Durian merupakan buah khas Trenggalek yang rasanya manis, dengan kualitas yang bagus membuat buah durian Trenggalek banyak digandrungi masyarakat dimanapun dan sampai kapanpun. Melalui motif durian yang bermakna kejayaan tersebut diharapkan IPM Trenggalek selamanya akan selalu berjaya.
Cengkih merupakan tanaman yang sebagian banyak menjadi sumber penghasilan masyarakat Trenggalek. Manfaat hingga daya jual Cengkih yang bagus memberikan banyak manfaat bagi kehidupan rakyat Trenggalek. Sepertihalnya IPM yang senantiasa memberikan manfaat bagi umat, bangsa dan Negara khususnya Peryarikatan tercinta. Oleh karena itu, diharapkan para kader IPM khususnya IPM Trenggalek dimanapun berpijak selalu bisa merealisaskian kalimat Khoirunnas Angfauhum Linnaas dengan bijak.
Itulah motif batik Puspadana Trenggalih milik IPM Trenggalek yang penuh dengan filosofi harapan kebaikan. Semoga lahirnya batik tersebut juga bisa menjadi inspirasi dan pecut semangat bagi Kader IPM dan IPM seluruh Indonesia untuk senantiasa semangat dalam berkarya. (Siska Fadhilatul Laili)