IPMJATIM.OR.ID – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 1 (SMAMSA) Kota Malang kolaborasi dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 8, dalam salah satu rangkaian kegiatan Forum Ta’aruf Siswa (FORTASI) yang diselenggarakan pada 20-21 Agustus 2023.
Kegiatan fortasi tersebut dikemas dengan berbagai kegiatan, mulai dari mengaji bersama, kultum, hingga terdapat penampilan pentas seni oleh siswa baru. Berbagai kegiatan tersebut tidak lain untuk mengasah kreatifitas siswa baru serta menciptakan suasana kekeluargaan yang kuat diantara siswa baru dengan kakak kelas yang menjadi pendamping selama kegaitan fortasi.
Ngadiono, M.Pd.I selaku Wakil Kepala Bagian Kesiswaan dan Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa (Waka Kesismuba) sekaligus Guru Pamong PKL Kelompok 8 tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan fortasi ini. Selain untuk mengenalkan siswa baru terhadap lingkungan sekolah. Namun juga menjadi wadah bagi para pengurus IPM untuk melatih kemampuan leadership serta merancang, melaksanakan, dan mengkondisikan suatu program. Menariknya, kegiatan fortasi tersebut 90% di desain oleh para pengurus IPM dan HW yang mayoritas masih menempuh Pendidikan di kelas 11 dan 12.

“Kegiatan Tadarus Bersama Siswa Baru SMAMSA (Foto : Faqih)”
“fortasi ini unik dan beda dengan orientasi siswa baru yang ada di sekolah-sekolah negeri. Untuk sekolah Muhammadiyah sendiri, wajib hukumnya fortasi itu di isi oleh para siswa yang tergabung di Pimpinan Ranting IPM. Tapi untuk di SMA kita ini, kita gabung juga antara pengurus IPM dan HW untuk menyelenggarakan fortasi. Dan guru hanya menjadi pengarah saja dibalik layar, dengan demikian leadership anak-anak ini bisa terlatih” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Dina Mardiana, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyampaikan, PKL ini selain untuk mengenalkan mahasiswa kepada dunia Pendidikan disekolah. Terdapat tujuan khusus agar mahasiswa mampu mengembangkan segala inovasi yang dimiliki serta mengembangkan segala potensi yang ada disekolah.
“PKL ini selain memang sudah menjadi kegiatan wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa karena menjadi bagian dari kurikulum. Namun juga menjadi wadah bagi para calon-calon guru ini untuk mengimplementasi ilmu-ilmu yang sebelumnya sudah didapat selama perkuliahan” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia berharap dari adanya kegiatan ini bahwa nantinya mahasiswa sudah memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi dunia Pendidikan secara nyata. Mampu untuk berkontribusi langsung menjadi ujung tombak dalam memajukan dunia Pendidikan. (Faqih)