IPMJATIM.OR.ID – Laila Hanifah, Ketua Bidang Ipmawati PP IPM didapuk menjadi pemateri Appreciative Inquairy (AI). Ia menyampaikan materi nya dalam acara Pelatihan Kader Madya Taruna Melati (PKMTM 3). Acara berlangsung di Aula SMA Muhammadiyah 1 Kota Malang, Sabtu (16/07).
Laila membuka materi dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada para peserta. Salah satu nya bertanya tentang mana yang lebih baik antara analisis sosial (ansos) atau AI.
Kemudian ia menjelaskan, “AI dan ansos tidak bisa dipisahkan satu sama lain, punya tupoksi nya masing-masing. Kita akan membutuhkan keduanya dan menempatkan sesuatu itu sesuai kebutuhannya juga relasinya”.
Ia juga menjelaskan AI berfokus kepada perubahan, bukan berfokus kepada objek. “Jika kita fokus ke masalah apa dan perubahan apa yang ada, maka objek nya apapun akan tetap bisa diselesaikan,” tutupnya.
Selanjutnya, Laila menyalurkan ilmu tentang pembahasaan AI yang banyak menggunakan kata-kata positif. Cara kerja AI bukan sekedar apresiasi, tapi juga bertanya tentang potensi yang dimiliki. Lalu, ia mengajak para peserta mempraktikkan nya.
Ia menutup materi dengan mengatakan, “IPM itu cuma ruang kosong, yang bikin hebat adalah kadernya. Kita harus mentransformasikan kelebihan individu untuk menjadi kelebihan bersama dalam ikatan”. (Pingda)