IPMJATIM.OR.ID – Pembukaan Musyawarah Wilayah (MUSYWIL) Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur, Sabtu (04/09). Musywil kali ini mengangkat tema “Actualizing Infinite Innovations, Emphasizing Digital Transformation.”
Yang dilaksanakan secara hybrid via Zoom Meeting didaerah masing-masing.
Dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM), PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM), dan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) se-Jawa Timur.
IPM sudah bergeser dari gerakan kritis transformatif menjadi gerakan berkemajuan. Paradigma yang dipakai saat ini adalah gerakan berkemajuan, teologi yang dipakai saat ini adalah teologi Al-Ashr tidak lagi mengunakan Al-Maun, dan analisis perkaderan yang saat ini dipakai tidak lagi menggunakan Analisis Sosial (ANSOS) melainkan Apresiatif Inquiri (AI).
Dedi Kurniawan, ketua umum PW IPM Jawa Timur berpesan bahwasanya kader Muhammadiyah itu harus melihat sesuatu dari potensi-potensi, bukan dari kacamata masalah.
“Kader Muhammadiyah melihat sesuatu itu dari potensi-potensi, jangan sampai kader Muhammadiyah melihat sesuatu itu dari kacamata masalah,” tuturnya.
Tim materi sudah memunculkan tema besar, dimana tema itu dilihat dari potensi-potensi, yang dimana juga saya cantumkan juga dalam lirik Thame song Musywil XXII.
“IPM harus mampu menghadapi tantangan, dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada di zaman yang serba digital ini. IPM tidak boleh hanya menjadi ekor mengikuti pihak lain, tetapi IPM harus mampu menjadi pembaharu dan penggerak dalam kondisi yang tidak berkesudahan ini,” ungkap Nashir Effendi, ketua umum PP IPM.
Diakhir acara ditutup dengan sambutan dari bapak Sa’ad, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, dia mengatakan, berdasarkan tema ini ada arah untuk menjadiikan IPM Jatim ini mengaktualisasikan inovasi-inovasi yang tidak terbatas, dan welcome ke seluruh transformasi digital.
“IPM ini telah berada pada tempat dan waktu yang tepat dalam mengatasi perubahan-perubahan yang ada saat ini,” tutupnya.
(Mahes)