Pondok Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA) merupakan kegiatan besar bagi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), baik di tingkat Pusat, Wilayah, Cabang, maupun Ranting. Setelah vakum selama satu tahun, Pimpinan Ranting (PR) IPM Desa Cangaan membuat gerakan penerus regenerasi, yaitu PKDA yang merupakan sebuah kegiatan bagi generasi penerus agar mempunyai bekal di organisasi.
Kegiatan berlangsung pada hari Ahad, 16 April 2023. Uniknya kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari pukul 20.30 WIB. Kegiatan ini di pelopori oleh Ketua Umum Ranting IPM Cangaan, yakni Agung Amin Syaifulllah. Dihadiri oleh 4 anggota Pimpinan Cabang (PC) IPM, Pimpinan Ranting (PR) Muhammadiyah Desa Cangaan, 50 peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas 6 dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Cangaan.
Dalam sambutannya, Agung berpesan “saya tidak menyangka bahwa peserta melebihi batas yang di harapkan, maka adik-adik semua adalah generasi penerus kita di IPM dan di persyarikatan, dan kalian semua jangan patah semangat ketika kalian berada IPM dan di kegiatan ini,” ungkapnya.
Sementara perwakilan PC IPM Ujungpangkah dalam sambutannya mengatakan, “Cangaan merupakan ranting dan poros pergerakan IPM Cabang di masa yang akan datang. Maka adik-adik harus bangga untuk ber-IPM, sebab di-IPMlah adik-adik belajar mengenai, leadership (kepemimpinan), public speaking, memperbanyak relasi (teman), dan masih banyak lagi,” tuturnya.
Muhammad Fahri Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Cangaan berpesan, “ilmu yang tidak di amalkan seperti pohon yang tidak berbuah. Pelajar sekarang di manpun tempat hendak selalu menuntut ilmu, sebab kecanggihan teknologi memberikan kemudahan bagi setiap lini,” tegasnya.
“IPM adalah ketika kalian berorganisasi, jangan sekali-kali kalian mengalami penyakit tinggi hati,” tutup Fahri
Dalam acara ini, ada tiga materi sebagai bekal bagi teman-teman Ranting yaitu, materi kepemimpinan yang di sampaikan oleh kakanda Muzayin Akmal Khuluq, materi Ke-IPM-an yang disampaikan oleh Muhammad Dzikri Al-Haq, dan materi administrasi ke-IPM-an yang disampaikan oleh Mirza Lazuardi Hilmi. (Haris/ mhs)