IPMJATIM.OR.ID – Muktamar IPM XXII semakin dekat, panitia kontingen Jawa Timur laksanakan technical meeting ke dua, Rabu (24/03/2021). Agenda yang dihadiri PD IPM se-Jawa Timur ini, dipimpin langsung oleh Dedi Kurniawan. Banyak perubahan mendasar yang disampaikan dari technical meeting sebelumnya.
Mempertimbangkan usul serta saran dari PWM dan MCCC untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Lokasi Muktamar IPM XXII kontingen Jawa Timur dipindahkan ke Universitas Muhammadiyah Gresik. Pihak yang diizinkan masuk hanya panitia lokal, panitia dari PW IPM Jatim dan Puskominfo, serta peserta yang terdaftar, tanpa membawa penggembira.
“Tidak ada kegiatan keluar masuk setelah Kamis, 25 Maret 2021 pukul 19.00 WIB, maka diharapkan kepada peserta untuk melengkapi keperluan pribadinya dari rumah,” ujar Dedi, Ketua Umum PW IPM Jawa Timur.
Peserta dan panitia diwajibkan melakukan tes genose pada hari Kamis, 25 Maret 2021, setelah itu peserta akan diarahkan ke bagian pembayaran untuk membayar SWP. Apabila terbukti reaktif, PW IPM Jatim akan mengusahakan untuk menyediakan tempat isolasi, opsi terakhir akan dipulangkan.
Tes genose dianggap sangat sensitif, peserta dilarang mengkonsumsi apa pun, selain air putih selama satu jam, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kloter tes genos akan terbagi dalam 4 tahap berikut:
PW, panitia lokal, puskominfo pukul 08.00-10.00; GKT, Madura Raya pukul 10.00-12.00; Malang Raya, Munawir pukul 13.00-15.00; dan Tapal Kuda, Mataraman pukul 15.00-17.00.
“Respon ayahanda PWM hanya menyepakati genose harus selesai hari Kamis malam. Setelah hari itu, peserta yang ingin datang muktamar harus membawa surat hasil genose atau rapid dari daerah masing-masing,” lanjut Dedi. Ia juga meminta peserta agar segera memberikan konfirmasi terkait keberangkatan mereka.
(Hasan/Pingda)