Skip to main content

Oleh : Afif Khilmun Nafik

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Sebagai seorang pelajar sekaligus aktivis yang peduli dengan kemajuan generasi muda, saya melihat teknologi sebagai pedang bermata dua. Berdasarkan survei terhadap 10 pelajar dari berbagai latar belakang, jelas terlihat bahwa teknologi memberikan manfaat signifikan, namun juga menghadirkan tantangan besar terhadap kebiasaan akademik dan nilai moral siswa.

Sebanyak 70% responden menyatakan bahwa teknologi, seperti smartphone dan laptop, memudahkan mereka dalam mengakses informasi. Platform belajar daring, seperti Google Classroom dan YouTube, memberikan akses cepat ke sumber daya pembelajaran yang sebelumnya sulit dijangkau. Sebagian besar pelajar mengaku lebih mudah menyelesaikan tugas dengan adanya teknologi ini.

Selain itu, media digital juga memungkinkan kolaborasi yang lebih efektif. Sebagian Responden mengaku sering berdiskusi melalui grup chat hanya untuk sekedar berdiskusi tugas kelompok. Ini membuktikan bahwa teknologi dapat mendukung pelajar dalam membangun komunikasi dan kerja sama yang produktif.

Namun, ada sisi gelap yang tidak bisa diabaikan. Sebanyak 60% responden mengaku bahwa penggunaan teknologi sering kali membuat mereka terdistraksi. Media sosial, game online, dan konten hiburan sering kali menggeser fokus dari kegiatan belajar. Bahkan, beberapa responden mengaku menunda-nunda tugas karena terlalu asyik bermain game atau scrolling media sosial.

Dari sisi moral, kekhawatiran muncul ketika pelajar menggunakan teknologi tanpa pengawasan. Akses bebas ke internet bisa saja membawa mereka ke konten yang tidak sesuai dengan nilai moral atau memicu perilaku plagiarisme. Beberapa responden menyebutkan bahwa teman-teman mereka kerap menyalin tugas dari internet tanpa memahami isinya.

Sebagai generasi muda yang hidup di tengah derasnya arus teknologi, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjadikannya alat yang membawa manfaat. Etika digital harus menjadi fondasi dalam pemanfaatan teknologi oleh pelajar. Penting untuk menanamkan nilai-nilai moral, seperti kejujuran dan tanggung jawab, dalam proses belajar.

Sekolah dan orang tua juga memiliki peran penting dalam pengawasan dan edukasi. Memberikan panduan tentang penggunaan teknologi yang sehat, termasuk manajemen waktu dan akses ke konten yang sesuai, dapat membantu pelajar memaksimalkan manfaat teknologi tanpa kehilangan nilai moral.

Teknologi adalah alat yang dapat membangun atau menghancurkan tergantung pada cara kita menggunakannya. Hasil survei ini menunjukkan perlunya pendekatan seimbang, di mana manfaat teknologi dimaksimalkan tanpa mengorbankan nilai-nilai moral. Sebagai pelajar, kita harus menjadi generasi yang cerdas dalam memanfaatkan teknologi, tidak hanya untuk kemajuan akademik tetapi juga untuk membangun karakter yang tangguh.

Mari kita jadikan teknologi sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih baik, tanpa melupakan pentingnya menjaga integritas dan etika moral dalam setiap langkah yang kita ambil.

(*) PD IPM BOJONEGORO

Leave a Reply