IPMJATIM.OR.ID – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAMX) kembali menunjukkan komitmennya dalam isu kesehatan publik dengan menggelar Seminar Tobacco Control (TC) bertajuk “Media sebagai Alat Advokasi dalam Mendukung TAPS Ban dan Standarisasi Bungkus Rokok”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMAMX dan dihadiri oleh puluhan peserta yang antusias mendalami peran media dalam advokasi kebijakan pengendalian tembakau. (14/02/2025).
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar tentang bahaya iklan, promosi, dan sponsor rokok (TAPS) yang masih marak di berbagai media. Dengan adanya kebijakan TAPS Ban dan standarisasi bungkus rokok, diharapkan generasi muda lebih terlindungi dari paparan produk tembakau yang merugikan kesehatan.
Ketua PR IPM SMAMX Bintang Ezza menyampaikan bahwa seminar ini menjadi langkah nyata pelajar dalam berkontribusi terhadap gerakan pengendalian tembakau.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pelajar juga bisa berperan dalam advokasi kebijakan publik, terutama dalam isu kesehatan. Media menjadi alat yang sangat kuat dalam menyuarakan perubahan,” ujar Bintang.
Kepala SMAMX, Salim Bahrisy, S.K.M yang juga sebagai pemateri pada kali ini menekankan pentingnya peran pelajar dalam mengawal kebijakan terkait pengendalian tembakau.
“Media memiliki kekuatan besar untuk membentuk opini publik. Jika kita ingin menekan konsumsi rokok di kalangan anak muda, kita harus mampu memanfaatkan media sebagai alat advokasi yang efektif,” ujarnya.
Para peserta terlihat aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait strategi advokasi di era digital. Mereka juga mendapat wawasan baru mengenai bagaimana media sosial dan platform digital dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat serta mendukung kebijakan anti-tembakau.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kritis di kalangan pelajar agar lebih bijak dalam menyikapi industri rokok serta semakin aktif dalam gerakan advokasi kesehatan di lingkup sekolah maupun masyarakat.